Newskata.com, Makassar – Dalam rangka mendorong perluasan akses pendidikan tinggi yang inklusif dan terjangkau, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Timur (FEB UIT), Sardi, S.E., M.M., terus mengintensifkan perannya sebagai pendidik sekaligus penggerak literasi pendidikan tinggi di tengah masyarakat.
Dengan mengusung branding personal bertajuk “Dosen Ekonomi Kerakyatan”, Sardi aktif turun langsung ke berbagai lapisan masyarakat dengan jejaring pertemanan yang dimiliki, ia mengajak semua untuk terlibat. Dalam setiap kunjungannya, ia menyampaikan secara langsung informasi terkait biaya kuliah yang sangat terjangkau di FEB UIT, serta peluang Beasiswa KIP Kuliah bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Banyak anak-anak cerdas yang gagal kuliah bukan karena tidak mampu secara akademik, tetapi karena kurang informasi dan merasa biaya kuliah itu mahal. Saya ingin mematahkan anggapan itu,” ungkap Sardi.
Tak hanya terbatas pada kegiatan tatap muka, Sardi juga memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai sarana penyuluhan digital. Melalui platform Facebook, Instagram, dan TikTok, ia secara rutin membagikan berbagai konten edukatif dan inspiratif mulai dari panduan pendaftaran KIP Kuliah, testimoni mahasiswa penerima beasiswa, hingga dokumentasi kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat yang berlangsung di lingkungan FEB UIT.
Langkah progresif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga para orang tua. Awalnya, inisiatif ini difokuskan pada anak-anak pulau di wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang sejak tahun 2021. Namun seiring meluasnya informasi dan dampak dari kegiatan tersebut, kini semakin banyak siswa dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan yang tertarik dan menghubungi langsung Sardi untuk berkonsultasi mengenai peluang kuliah.
Dekan FEB UIT, Dr. Awaluddin, menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan yang digagas oleh Sardi.
“Pak Sardi telah menjadi wajah kampus yang membawa semangat perubahan. Beliau membuktikan bahwa Dosen bukan hanya pendidik di kelas, tapi juga motor penggerak literasi dan akses pendidikan di masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan visi besar FEB UIT sebagai fakultas yang menjunjung tinggi prinsip “pendidikan untuk semua”. Dengan biaya kuliah yang kompetitif serta dukungan berbagai program beasiswa dari pemerintah, FEB UIT berkomitmen untuk terus membuka akses seluas-luasnya bagi generasi muda yang memiliki semangat belajar namun terbatas secara ekonomi. (*)