Newskata. Com, Makassar — Ketua Umum Pengurus Nasional Perisai Demokrasi Bangsa, M. Rikza Hasballa, meminta struktur pengurus wilayah memasukkan unsur Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam komposisi kepengurusan. langkah ini disebut sebagai bagian dari komitmen menjaga relevansi gerakan demokrasi di akar rumput melalui keterlibatan aktor muda lintas organisasi.
“Kita ingin Perisai Demokrasi Bangsa menjadi ruang orkestrasi energi kolektif anak muda. Karena itu harus ada keterlibatan unsur OKP di dalam struktur wilayah,” ujar Rikza Hasballa saat memberikan arahan Via Zoom dengan Pengurus Perisai Demokrasi Bangsa Sulsel pada Senin malam (3/11/2025)
Mandat tersebut telah ditindaklanjuti oleh Ketua Perisai Demokrasi Bangsa Sulawesi Selatan dengan menghadirkan komposisi calon pengurus yang melibatkan beragam unsur OKP di daerah, termasuk kader Cipayung Plus serta elemen OKP lainnya.
Langkah pembentukan kepengurusan Perisai Demokrasi Bangsa Sulsel yang turut melibatkan kader OKP Cipayung Plus, kader P2P, hingga alumni SKPP dipandang sebagai strategi terobosan baru menghadapi dinamika demokrasi kontemporer.
“Keterlibatan kader dari berbagai latar OKP, Alumni P2P dan SKPP bukan hanya penguatan sumber daya, tetapi merupakan eksperimen besar dalam konsolidasi gerakan demokrasi yang hasilnya sangat bergantung pada eksekusi dan integritas,” ujar Nur Annisa, Ketua Perisai Demokrasi Bangsa Sulsel.
Menurutnya, penguatan jaringan anak muda lintas organisasi adalah satu bentuk ikhtiar untuk memastikan demokrasi substantif dapat dijaga di tingkat lokal dengan lebih progresif.
Kehadiran unsur OKP dalam tubuh struktur Perisai Demokrasi Bangsa Sulsel juga diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi gagasan, memperkuat advokasi isu demokrasi, serta memperluas basis gerakan sipil di Sulawesi Selatan menjelang tahun politik melalui pengawasan partisipatif