Ketua DPW AMII Sulawesi Selatan: Jangan Terpancing, Junjung Tinggi Unjuk Rasa Tanpa Anarkisme

NEWSKATA.COM, Makassar – Dewan Pimpinan Wilayah Angkatan Muda Islam Indonesia (DPW AMII) Sulawesi Selatan menyampaikan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tetap mengedepankan semangat perjuangan yang damai dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

Ketua DPW AMII Sulsel, Aditya Djohar, menegaskan bahwa unjuk rasa adalah hak konstitusional warga negara yang dilindungi Undang-Undang. Namun, ia mengingatkan agar kebebasan ini tidak terciderai oleh tindakan anarkisme yang merusak fasilitas umum, aset negara, maupun merugikan masyarakat.

“Kami dari AMII Sulawesi Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi maupun isu-isu negatif yang beredar di media sosial. Unjuk rasa adalah ruang kritik yang sah, tetapi harus dilakukan dengan cara yang bermartabat, menjaga ketertiban, dan tidak keluar dari nilai perjuangan bangsa,” tegas Aditya Djohar.

Lebih lanjut, AMII Sulsel menyoroti dampak buruk dari aksi-aksi destruktif yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat kecil. Menurutnya, nilai perjuangan sejati justru tampak ketika aspirasi disampaikan dengan damai, terorganisir, dan berorientasi pada solusi, bukan sekadar luapan emosi.

Aditya juga mengingatkan bahwa demonstrasi seharusnya menjadi wujud kemitraan kritis terhadap pemerintah, bukan ajang pengrusakan yang mencederai makna demokrasi.

“Kami berharap generasi muda tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas, stabilitas, serta persatuan bangsa. Kritik boleh, tetapi jangan sampai terjebak dalam tindakan yang merugikan diri sendiri, masyarakat, maupun negara,” tambahnya.

Sebagai penutup, DPW AMII Sulsel menyerukan agar ke depan unjuk rasa dijalankan dengan mengedepankan nilai perjuangan yang luhur, menjaga keamanan bersama, serta menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan persatuan Indonesia.